Kaca arloji adalah alat laboratorium yang umum digunakan, namun mungkin kurang diketahui secara detail oleh banyak orang di luar lingkungan laboratorium. Alat sederhana ini berbentuk cekung dan terbuat dari kaca bening tahan panas, yang dirancang untuk berbagai fungsi yang krusial dalam proses eksperimen. Kaca arloji biasanya hadir di hampir setiap laboratorium karena fleksibilitasnya dalam menangani bahan kimia dan kemampuannya mendukung berbagai prosedur laboratorium. Dengan memahami fungsinya, kita dapat lebih menghargai perannya dalam kegiatan ilmiah dan laboratorium sehari-hari.

Baca juga : 4 Fungsi Erlenmeyer dalam Percobaan Kimia Laboratorium
Fungsi Kaca Arloji
Kaca arloji, atau gelas arloji, adalah peralatan laboratorium yang berbentuk cekung dan berukuran kecil, terbuat dari kaca bening dan tahan panas. Alat ini memiliki berbagai fungsi yang esensial dalam kegiatan laboratorium, terutama dalam proses pengujian kimia.

Berikut adalah beberapa fungsi utama kaca arloji yang sering digunakan dalam eksperimen.
1. Tempat Menimbang Bahan Kimia
Kaca arloji sering digunakan sebagai tempat untuk menimbang bahan kimia dalam bentuk padatan. Bentuknya yang pipih memudahkan pengguna untuk menimbang zat kimia dengan akurat menggunakan timbangan laboratorium. Dengan permukaan yang datar, kaca arloji memungkinkan bahan kimia tersebar secara merata, sehingga menghasilkan pengukuran yang lebih tepat dan stabil. Kelebihan lainnya adalah permukaannya yang halus sehingga tidak mudah menahan residu bahan, sehingga setelah selesai digunakan, kaca arloji bisa dibersihkan dengan mudah.
2. Wadah Sementara Bahan Kimia
Selain digunakan untuk menimbang bahan kimia, kaca arloji juga berfungsi sebagai wadah sementara. Bahan kimia yang sudah ditimbang atau dipersiapkan untuk eksperimen dapat diletakkan di atas kaca arloji hingga siap digunakan. Karena terbuat dari kaca yang tahan terhadap bahan kimia dan suhu tinggi, kaca arloji sangat cocok untuk menampung bahan kimia sementara tanpa risiko terkontaminasi atau terpengaruh oleh zat tersebut. Dengan ukuran yang beragam, kaca arloji dapat disesuaikan dengan jumlah bahan yang diperlukan dalam eksperimen.
3. Menutup Wadah saat Proses Penguapan atau Pemanasan
Salah satu fungsi penting dari kaca arloji adalah sebagai penutup wadah saat proses penguapan atau pemanasan. Pada proses penguapan, kaca arloji digunakan untuk menutup gelas kimia atau tabung reaksi, sehingga mencegah percikan bahan kimia keluar dari wadah saat suhu meningkat. Ini membantu menjaga keamanan lingkungan kerja di laboratorium serta mencegah hilangnya uap bahan kimia yang berharga. Kaca arloji juga efektif untuk menjaga agar tidak ada kontaminasi dari luar yang masuk ke dalam wadah selama proses ini berlangsung.
4. Tempat untuk Mengeringkan Padatan dalam Desikator
Fungsi lain dari kaca arloji adalah sebagai wadah untuk mengeringkan padatan dalam desikator. Desikator adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan bahan atau menyimpan bahan yang rentan terhadap kelembapan. Ketika padatan yang telah diproses perlu dikeringkan, kaca arloji digunakan sebagai alas yang menampung padatan tersebut di dalam desikator. Permukaan kaca yang tidak reaktif membantu bahan tetap kering dan terhindar dari kontaminasi udara yang lembap.
Baca juga : Apa Itu Mikroskop? Penjelasan Lengkap
Kesimpulan
Kaca arloji adalah alat kecil dengan peran besar dalam laboratorium, mulai dari menimbang bahan kimia hingga mengeringkan padatan. Keempat fungsinya menunjukkan fleksibilitas dan nilai praktisnya bagi berbagai jenis eksperimen. Dengan bentuk sederhana dan bahan yang tahan panas, kaca arloji telah menjadi alat yang dapat diandalkan untuk keperluan laboratorium kimia yang aman dan efektif.
Penutup
Sebagai peralatan dasar di laboratorium, kaca arloji menunjukkan bahwa alat sederhana pun dapat berfungsi secara maksimal dan mendukung proses ilmiah dengan cara yang aman dan efisien. Pastikan kaca arloji Anda selalu bersih dan bebas dari residu sebelum dan sesudah digunakan, agar fungsinya tetap optimal.