Beaker glass, atau yang lebih dikenal sebagai gelas kimia, adalah salah satu peralatan laboratorium yang paling umum digunakan. Gelas ini memiliki bentuk tabung silinder dengan dasar datar, dilengkapi dengan spout atau bibir untuk menuang cairan secara mudah. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap apa itu beaker glass, fungsinya, bahan pembuatnya, dan jenis-jenisnya.
Apa Itu Beaker Glass (Gelas Kimia)?

Beaker glass adalah peralatan laboratorium yang dirancang untuk menampung, mencampur, atau memanaskan cairan. Gelas ini sering digunakan dalam eksperimen kimia dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 10 ml hingga beberapa liter. Gelas kimia dirancang dengan skala pengukuran yang membantu pengguna untuk memperkirakan volume cairan di dalamnya.
Baca juga : 15 Fungsi Utama Pinset Laboratorium yang Harus Tahu
Fungsi Beaker Glass (Gelas Kimia)
- Penampung Cairan: Gelas kimia digunakan untuk menyimpan atau menampung cairan sementara selama eksperimen.
- Pencampuran Bahan Kimia: Bentuknya yang lebar memudahkan proses pencampuran bahan cair atau padat.
- Pemanasan Cairan: Beaker glass tahan panas dan sering digunakan untuk memanaskan cairan menggunakan hot plate atau pembakar Bunsen.
- Pengukuran Kasar: Meskipun tidak seakurat labu ukur, gelas kimia dapat memberikan perkiraan volume cairan yang memadai.
- Proses Reaksi Kimia: Gelas kimia sering digunakan untuk mereaksikan bahan kimia dalam skala kecil.
Bahan Gelas Kimia
1. Kaca
- Ciri-ciri: Transparan, tahan panas, dan tahan bahan kimia.
- Kelebihan: Ideal untuk eksperimen yang melibatkan suhu tinggi dan bahan kimia korosif.
- Kekurangan: Rentan pecah jika terkena benturan keras.
2. Plastik
- Ciri-ciri: Ringan, fleksibel, dan tahan benturan.
- Kelebihan: Cocok untuk eksperimen yang tidak melibatkan suhu tinggi.
- Kekurangan: Tidak tahan terhadap bahan kimia tertentu dan tidak tahan panas.
3. Logam
- Ciri-ciri: Kokoh, tahan lama, dan tidak mudah pecah.
- Kelebihan: Digunakan untuk eksperimen dengan bahan kimia agresif atau suhu tinggi.
- Kekurangan: Tidak transparan, sehingga sulit melihat isi di dalamnya.
Jenis Beaker Glass (Gelas Kimia)

1. Gelas Kimia Standar (Griffin)
- Bentuk pendek dan lebar.
- Ideal untuk pencampuran dan pengukuran kasar cairan.
2. Gelas Kimia Tinggi (Berzelius)
- Memiliki tinggi lebih besar dibanding diameter dasarnya.
- Digunakan untuk mereaksikan bahan dengan volume kecil namun memerlukan ruang tinggi.
3. Gelas Kimia Datar
- Dasar yang lebih lebar dan datar.
- Cocok untuk eksperimen yang membutuhkan kestabilan tinggi.
4. Gelas Kimia Philips
- Berbentuk seperti labu dengan bagian leher yang melebar.
- Digunakan untuk pencampuran bahan cair yang mudah menguap.
5. Gelas Kimia Berpenutup
- Dilengkapi dengan penutup kaca atau plastik.
- Cocok untuk eksperimen yang memerlukan perlindungan bahan dari kontaminasi.
6. Gelas Kimia Tahan Tekanan
- Dirancang untuk eksperimen dengan tekanan tinggi.
- Terbuat dari kaca tebal dan tahan pecah.
7. Gelas Kimia Tahan Korosi
- Terbuat dari bahan khusus seperti kaca borosilikat.
- Cocok untuk bahan kimia yang bersifat korosif.
8. Gelas Kimia dengan Skala
- Dilengkapi dengan skala pengukuran yang jelas.
- Digunakan untuk perkiraan volume cairan.
9. Gelas Kimia Double-Wall
- Memiliki dinding ganda untuk mencegah panas keluar.
- Digunakan untuk eksperimen dengan suhu ekstrem.
10. Gelas Kimia Graduated Cylinder Hybrid
- Gabungan antara gelas kimia dan silinder ukur.
- Cocok untuk eksperimen yang membutuhkan pengukuran volume lebih akurat.
11. Gelas Kimia Berlapis Teflon
- Lapisan teflon untuk menahan bahan kimia agresif.
- Ideal untuk reaksi dengan zat bersifat asam kuat atau basa kuat.
12. Gelas Kimia Mikro
- Ukurannya kecil, biasanya untuk eksperimen mikro atau dengan volume kecil.
- Digunakan dalam laboratorium penelitian biokimia.
13. Gelas Kimia Wide-Mouth
- Memiliki mulut yang lebar untuk memudahkan pengisian atau pencampuran.
- Cocok untuk bahan padat atau cair.
14. Gelas Kimia Anti-Tumpah
- Dilengkapi dengan desain khusus untuk mencegah tumpahan.
- Digunakan dalam eksperimen yang membutuhkan stabilitas tinggi.
15. Gelas Kimia Tahan Suhu Rendah
- Dirancang untuk bahan yang harus disimpan atau diuji pada suhu sangat rendah.
- Biasanya digunakan dalam eksperimen kriogenik.
Beaker glass adalah alat penting dalam dunia laboratorium, baik untuk eksperimen kimia, biologi, maupun fisika. Memahami fungsi, bahan, dan jenisnya akan membantu Anda memilih gelas kimia yang tepat untuk kebutuhan eksperimen Anda.
Baca juga : 4 Fungsi Erlenmeyer dalam Percobaan Kimia Laboratorium
Kesimpulan
Beaker glass adalah alat laboratorium yang penting dan serbaguna, dirancang untuk berbagai kebutuhan seperti mencampur, memanaskan, dan menampung cairan. Dengan berbagai bahan seperti kaca, plastik, dan logam, serta berbagai jenis seperti Griffin dan Berzelius, gelas kimia ini memenuhi kebutuhan eksperimen yang berbeda. Memilih beaker glass yang tepat sesuai kebutuhan sangat penting untuk mendukung keberhasilan eksperimen Anda.
Penutup
Memahami fungsi, bahan, dan jenis beaker glass akan membantu Anda menggunakan alat ini dengan lebih efektif di laboratorium. Pastikan untuk memilih gelas kimia yang sesuai dengan kebutuhan eksperimen Anda agar hasilnya lebih optimal. Dengan penggunaan yang tepat, beaker glass akan menjadi alat yang sangat mendukung kegiatan ilmiah Anda.